“PERLAKUAN BENIH SEBELUM DIKECAMBAHKAN
TERHADAP PERTUMBUHAN KECAMBAH KOPI (COFFEA CANEPHORA)”
PENDAHULUAN
Terdapat cara perbanyakan
tanaman , yaitu vegetative dan generatife. Perlakuan benih. Sebelum
dikecambahkan pada umumnya bermcam-macam. Karena tidak semua benih diperlakukan
sama hal tersebut tergantung akan jenis benihnya .Perlakuan
benih dalam praktikum ini adalah tujuannya untuk mempercept perkecambahan benih
di polibag. Maka dibuatlah perlakuan benih dengan menghilangkan lender yang
terdapat pada benih. Kopi.
Benih yang dibuat dengan perlakuan dengan hal tersebut pada umumnya seragam berkecambah, dan cepat tumbuh. Tanaman kopi adalah suatu jenis tanaman tropis, yang dapat tumbuh dimana saja, terkecuali pada tempat-tempat yang terlalu tinggi dengan temperatur yang sangat dingin atau daerah-daerah yang tandus yang memang tidak cocok bagi kehidupan tanaman. Daerah-daerah di bumi ini yang tidak cocok untuk ditanami tanaman kopi, yaitu pada garis Lintang Utara Lautan Pasifik, daerah tropis di gurun Sahara, dan garis Lintang Selatan seluruh Lautan Pasifik serta Australia disebelah Utara dimana tanahnya sangat tandus.
Mutu benih sangat berpengarih pada hasil yang akan didapat, apabila kita menggunakan benih yang sembarangan maka berpeluang besar kit mendapat hasil yang tidak malksimal. Apalagi tidak memperlakukan benih dengan baik dan benar sebelum ditanama/dikecambahkan. Tanama kopi pada umumnya memang gampang tumbuh dan bisa tanpa perlakuan apa pun , tapi kadang kala tanaman kopi berkecamah kurang lebih 1 bulan lebih baru berkecambah. Apabila kita tidak memperlakukan (kontorl) secara umum benih dapat digolongkan menjadi dua yaitu :
Benih murni yaitu benih dari suatu varietas atau klon atau galur tertentu dan tidak tercampur benih/varietas/galur yang lain dimana tidak diketahui jenis dan sifatnya. Benih homegen yaitu benih secara fisik-mekanik tidak tercampur denganü bahan-bahan yang tidak merusak, misalnya batu kerikil, butir-butir tanah, biji-biji hampa atau rusak dan biji-biji gulma.
Dengan perlakuan benih sebelum dikecambahkan di Polibag, atau di pembibitan, maka terlebih dahulu diperlakuakn dengan membuang lender pada biji kopi, hal ini bertujuan untuk mempercepat proses dormansisehingga cepat perekcambahanaya mengurangu resiko benih akan diganggu hama, karena benih kopi manis.
Secara ekonomis pertumbuhan dan produksi tanaman kopi sangat tergantung pada atau dipengaruhi oleh keadaan iklim dan tanah. Kebutuhan pokok lainnya yang tak dapat diabaikan adalah mencari bibit unggul yang produksinya tinggi dan tahan terhadap hama dan penyakit. Setelah persyaratan tersebut dapat dipenuhi, suatu hal yang juga penting adalah pemeliharaan, seperti: pemupukan, pemangkasan, pohon peneduh, dan pemberantasan hama dan penyakit.
Pertumbuhan tanaman kopi juga dapat dipengaruhi variteas tanaman yang akan digunakan. Upaya untuk memperpersebar proporsi kopi tersebut harus diikuti dengan menyedikan paket teknologi bibit unggul. Bibit unggul diperoleh melalui/ sambungan antara kultivar kopi arabika. Koleksi fakultas pertanian Universitas Bengkulu mempunyai sepuluh genotype kopi arabika yang berumur satu tahun (ditanam 2006). Tanaman tersebut perlu dipelihara, terutama penambahan unsure hara melalui pemupukan.
Negara-negara pembeli kopi utama, sekarang ini muncul keinginan untuk menkonsumsi produk kopi organic dan pola kebun berwawasan lingkungan dan berkelanjutan (environmental friendly coffe). Kopi organic memiliki harga jual lebih tinggi dibanding kopi biasa, hal tersebut disebabkan meningkatnya kesadaran lingkungan dan kesadaran kesehatan dimasyarakat. Selain itu, perbanyakan tanaman secara generatif merupakan perbanyakan tanaman dengan cara mengawinkan dua individu tanaman atau bagian dari individu yang terpisah. Sehingga akan menghasilkan individu baru yang memiliki campuran sifat kedua tanaman induknya. Perbanyakan generatif biasanya dilakukan dengan spora tau benih.
Benih yang dibuat dengan perlakuan dengan hal tersebut pada umumnya seragam berkecambah, dan cepat tumbuh. Tanaman kopi adalah suatu jenis tanaman tropis, yang dapat tumbuh dimana saja, terkecuali pada tempat-tempat yang terlalu tinggi dengan temperatur yang sangat dingin atau daerah-daerah yang tandus yang memang tidak cocok bagi kehidupan tanaman. Daerah-daerah di bumi ini yang tidak cocok untuk ditanami tanaman kopi, yaitu pada garis Lintang Utara Lautan Pasifik, daerah tropis di gurun Sahara, dan garis Lintang Selatan seluruh Lautan Pasifik serta Australia disebelah Utara dimana tanahnya sangat tandus.
Mutu benih sangat berpengarih pada hasil yang akan didapat, apabila kita menggunakan benih yang sembarangan maka berpeluang besar kit mendapat hasil yang tidak malksimal. Apalagi tidak memperlakukan benih dengan baik dan benar sebelum ditanama/dikecambahkan. Tanama kopi pada umumnya memang gampang tumbuh dan bisa tanpa perlakuan apa pun , tapi kadang kala tanaman kopi berkecamah kurang lebih 1 bulan lebih baru berkecambah. Apabila kita tidak memperlakukan (kontorl) secara umum benih dapat digolongkan menjadi dua yaitu :
Benih murni yaitu benih dari suatu varietas atau klon atau galur tertentu dan tidak tercampur benih/varietas/galur yang lain dimana tidak diketahui jenis dan sifatnya. Benih homegen yaitu benih secara fisik-mekanik tidak tercampur denganü bahan-bahan yang tidak merusak, misalnya batu kerikil, butir-butir tanah, biji-biji hampa atau rusak dan biji-biji gulma.
Dengan perlakuan benih sebelum dikecambahkan di Polibag, atau di pembibitan, maka terlebih dahulu diperlakuakn dengan membuang lender pada biji kopi, hal ini bertujuan untuk mempercepat proses dormansisehingga cepat perekcambahanaya mengurangu resiko benih akan diganggu hama, karena benih kopi manis.
Secara ekonomis pertumbuhan dan produksi tanaman kopi sangat tergantung pada atau dipengaruhi oleh keadaan iklim dan tanah. Kebutuhan pokok lainnya yang tak dapat diabaikan adalah mencari bibit unggul yang produksinya tinggi dan tahan terhadap hama dan penyakit. Setelah persyaratan tersebut dapat dipenuhi, suatu hal yang juga penting adalah pemeliharaan, seperti: pemupukan, pemangkasan, pohon peneduh, dan pemberantasan hama dan penyakit.
Pertumbuhan tanaman kopi juga dapat dipengaruhi variteas tanaman yang akan digunakan. Upaya untuk memperpersebar proporsi kopi tersebut harus diikuti dengan menyedikan paket teknologi bibit unggul. Bibit unggul diperoleh melalui/ sambungan antara kultivar kopi arabika. Koleksi fakultas pertanian Universitas Bengkulu mempunyai sepuluh genotype kopi arabika yang berumur satu tahun (ditanam 2006). Tanaman tersebut perlu dipelihara, terutama penambahan unsure hara melalui pemupukan.
Negara-negara pembeli kopi utama, sekarang ini muncul keinginan untuk menkonsumsi produk kopi organic dan pola kebun berwawasan lingkungan dan berkelanjutan (environmental friendly coffe). Kopi organic memiliki harga jual lebih tinggi dibanding kopi biasa, hal tersebut disebabkan meningkatnya kesadaran lingkungan dan kesadaran kesehatan dimasyarakat. Selain itu, perbanyakan tanaman secara generatif merupakan perbanyakan tanaman dengan cara mengawinkan dua individu tanaman atau bagian dari individu yang terpisah. Sehingga akan menghasilkan individu baru yang memiliki campuran sifat kedua tanaman induknya. Perbanyakan generatif biasanya dilakukan dengan spora tau benih.
Keuntungan perbanyakan tanaman secara generatif adalah sebgai berikut :
-Perbanyakan tanaman yang paling muirah, murah seta tidak memrlukan tenaga ahli.
-Biasanya menghasilkan tanaman yang
lebih sehat, produkrif dan daya hidupnya lebih lama.
-Memungkinkan adanya perbaikan-perbaikan lewat persilangan baru
Menghasilkan tanaman yang berakar tunggang dalam sehingga tahan terhadap bahaya kekeringan, banjir, dan tahan rebah.
-Memungkinkan adanya perbaikan-perbaikan lewat persilangan baru
Menghasilkan tanaman yang berakar tunggang dalam sehingga tahan terhadap bahaya kekeringan, banjir, dan tahan rebah.
Faktor yang mempengaruhi mutu benih :
- Kemurnian benih : Maksudnya adalah tidak tercampur dengan varietas lain. dan homegen (tidak tercampur dengan kotoran lain)
- Daya kecambah dan kecepatan kecambah. Maksudnya adalah kemampuan tayan tenaga tumbuh untuk berkecambah dinyatakan dengan banyaknya biji yang berkecambah dalam jangka waktu tertentu dan dinyatakan dalam (%).
- Kandungan air : Air yang yang terlalu banyak akan mengakibatkan benih menjadi capat mati karena kakurangan O2, dan sebaliknya apabila dalam kekurangan air. Tanaman /benih juga akan mati. Jadi , dalam keadaan pas (tidak kuran gdan tidak lebih ) .Kadar air biji akan cukup tinggi justru akan memacu metabolisme biji sehingga biji tersebut akan menjadi tidak tahan disimpan
Tanaman kopi tidak ada yang
tumbuh, meskipun radikula benih sudah muncul , pada pengamatan sebelumnya
radikula sudah ada beberapa yang muncul. Namun,pada pengamantan berikutnya
radikula sudah mati dan benih yang lain yang belum berkecambah tidak
berkecambah juga. Terdapat factor yang
menyebabkan tidak berkecambahnya benih
ini , factor yang paling kuat adalah Karena factor lingkungan.
Referensi :
Prasetyo, dkk. 2012, Penuntun Praktikum Budidaya Tanaman Tahunan. Program Studi Agronomi. ` UNIB, Bengkulu
Prasetyo, dkk. 2012, Penuntun Praktikum Budidaya Tanaman Tahunan. Program Studi Agronomi. ` UNIB, Bengkulu
Nur,
A.M. 1994. Penyambungan Sebagai Teknologi Alternatif Konservasi Kopi arabika ke
Kopi Robusta. Warta Pusat penelitian Kopi dan Kakao, Jember
Teknik%20Pemeliharaan%20Tanaman%20Kopi%20dalam%20Usaha%20Budidaya%20Tanaman%20Kopi%20_%20Maju%20bersama%20UKM%20http%20_binaukm.com.htm. (1 mei
2012)
Belum ada Komentar untuk "PERLAKUAN BENIH KOPI SEBELUM DIKECAMBAHKAN"
Posting Komentar
Catatan Untuk Para Jejaker